Perbedaan ‘Water-resistant’, ‘Water-repellent’ dan ‘Waterproof’
 
Saat memilih barang elektronik, kita kerap dihadapkan pada tiga istilah 
pelabelan yang nampaknya sama. Waterproof, water resistant dan water 
repellant. Secara serampangan ketiganya sering kita terjemahkan dalam 
pengertian yang sama ‘tahan air’ atau ‘anti air’.
Tapi pernahkah muncul pertanyaan: Kenapa ada tiga istilah itu? Apakah ada bedanya?.
Ada banyak artikel yang sudah mengulas topik ini, dan artikel ini ada 
untuk sekedar menambah referensi saat melihat lebih dekat perbedaan 
antara ketiga istilah itu. Sementara sifat ulasan artikel ini juga fokus
 pada penempatan ketiga istilah itu di perangkat elektronik.
Pertama-tama, karena istilah itu diperkenalkan dalam Bahasa Inggris, 
mari kita mulai dengan definisi ringkas, seperti yang diberikan oleh 
Oxford English Dictionary:
Water-resistant (Kedap air) : able to resist the penetration of 
water to some degree but not entirely (mampu menahan penetrasi air untuk
 beberapa derajat, tetapi tidak sepenuhnya).
Water-repellent (Menolak air) : not easily penetrated by water, 
especially as a result of being treated for such a purpose with a 
surface coating (tidak mudah ditembus oleh air, terutama sebagai hasil 
dari kualitas pembuatan untuk tujuan itu, misalnya dengan tambahan 
lapisan permukaan).
Waterproof (Tahan air): impervious to water (tahan terhadap air).
Yuk kita simak ketiga istilah ini satu persatu secara lebih rinci.
Water-resistant
Ini adalah tingkat terendah dari kemampuan/kualitas perlindungan air 
dari ketiga istilah yang kita bahas. Jika perangkat diberi label 
‘Water-resistant’ (kedap air) artinya perangkat itu sudah dibuat 
sedemikian rupa sehingga lebih sulit untuk kemasukan air. Dapat pula 
karena sudah dilapisi dengan zat yang sangat ringan yang membantu 
meningkatkan kemungkinan perangkat bertahan dari kontak dengan air. 
‘Water-resistant’ adalah suatu kualitas yang biasanya ada pada produk 
jam tangan, dimana dengan label itu artinya produsen menjamin bahwa jam 
mampu menahan rembesan air sebagai dampak saat mencuci tangan atau saat 
harus melalui hujan ringan.
Water-repellent

Ini pada dasarnya label untuk pengkondisian perangkat yang lebih tinggi 
dari ‘Water-resistant’. Dengan label ini, artinya produsen menjamin 
produk perangkat sudah dikondisikan dapat terhindar dari dampak air atau
 hidrofobik. Perangkat dengan label ini ‘seharusnya’ melalui proses 
pelapisan yang lebih serius dengan bahan film tipis nanoteknologi baik 
di bagian luar dan dibagian dalam, atau di kedua bagian. Sehingga 
memiliki kualitas lebih tahan terhadap dampak air dibanding perangkat 
lainnya. Banyak perusahaan mengklaim produknya memiliki kualitas 
Water-repellency, tetapi istilah ini sering diperdebatkan karena semua 
pertanyaan terkait proses dan elemen tak terduga yang terkait dengan 
pengkondisian ‘water-repellent’ itu.
Waterproof
Meskipun definisi ini paling pendek, konsep yang ada di baliknya 
mencakup hal yang cukup rumit. Saat ini, tidak ada standar industri yang
 sudah ajeg atau mapan untuk mengklasifikasikan sebuah perangkat sebagai
 perangkat Waterproof.
Acuan yang paling dekat untuk menilai perangkat dengan kualitas di level
 ini adalah skala Ingress Protection Rating (skala IP atau IP Code). 
Skala ini memberikan peringkat 0 sampai 8 dalam hal seberapa efektif 
perangkat mampu menjaga air agar tidak masuk ke dalamnya, atau menjaga 
kinerja dan kualitas nya jika air masuk ke dalamnya.

Namun ada satu kelemahan utama dalam sistem rating skala IP yang banyak 
di kritik oleh produsen berbagai perangkat. Misalnya bagaimana perlakuan
 pada produk dari produsen yang memang tidak mengkondisikan produknya 
agar terhidar dari masalah air?, tapi menyediakan layanan khusus (yang 
tidak kompatibel dengan skala IP) agar perangkatnya mencapai kualitas 
Waterproof, misalnya dengan tambahan karet pelindung, lem dan lapisan 
tambahan, asesoris khusus dan lain sebagainya. Selain itu, banyak 
produsen perangkat menganggap istilah Waterproof sebagai istilah 
berisiko. Ini karena istilah Waterproof biasanya dianggap sebagai 
kondisi permanen oleh kebanyakan konsumen, yang cenderung menilai bahwa 
apa pun yang telah dilabeli ‘Waterproof’ tidak akan pernah bermasalah 
jika mengalami kontak dengan air, tanpa pandang situasi. Pemahaman 
inilah yang akhirnya membuat banyak konsumen bingung atau kecewa dengan 
label ‘water-resistat’, ‘water-repellent’ dan ‘waterproof’.
Kesimpulannya, meski sudah dilabeli dengan ketiga label diatas, tetap 
jaga dan perlakukan perangkat atau barang agar hanya mengalami kontak 
dengan air jika memang harus dan tak bisa dihindari, atau tetap 
melakukan langkah-langkah mengeringkan perangkat jika perangkat terpapar
 air. Pahami bahwa selalu ada kondisi dimana label itu tidak akan 
sepenuhnya menjamin keamanan perangkat dari paparan air. 
sumber 
http://www.kaskus.co.id/thread/57510b0f56e6afed2f8b456e/water-resistant-water-repellent-dan-waterproof--apa-bedanya