Kamis, 12 November 2015

Contoh Kasus Pengembangan Sistem di Perusahaan.

NAMA                       : Pengembangan Sistem Informasi Perusahaan di McDonald’s.
TUJUAN                   : Mahasiswa mampu menjelaskan Sistem Informasi Perusahaan.
POKOK BAHASAN : Sistem Informasi Perusahaan.
STUDI KASUS         : Monitoring Peforma Penjualan McDonald’s.

             McDonald’s berencana membelanjakan $1 miliar dalam lima tahun untuk mengikat semua operasinya dalam jaringan digital real-time (sistem informasi perusahaan). Pada dasarnya, para eksekutif di kantor pusat perusahaan telah mampu melihat setiap detail peforma di setiap toko, pada setiap waktu, melalui sistem informasi perusahaan pasif ini. Setelah dua tahun, McDonald’s menunda program mahal tersebut.
            Pada awal Mei 2013, McDonald’s mengumumkan bahwa ia akan menghapus kerugian $170 juta untuk diskontinuasi pada bulan Desember 2002 dari jaringan innovate digital yang global dan real-time, yang mewakili proyek teknologi informasi paling luas dan mahal merancang dalam sejarah perusahaan. Seratus tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari total $1 miliar yang direncanakan McDonald’s untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan Januari 2001. Innovate didesain untuk membuat manajemen McDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam dikonsumsi disembarang atau disemua toko pada setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap property (diharapkan) tersedia dalam real-time. Proyek miliaran dollar ini gagal, bahkan suatu bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time.
            Cepatnya pertumbuhan membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang membentuk sukses suatu rantai makanan cepat saji: konsistensi. McDonald’s membuka lebih dari 1700 rumah makan baru dalam satu tahun pada 10 tahun belakangan ini, membuat sistem pengumpulan datanya menjadi ketinggalan zaman. Jaringan Berbasis-Web yang mengirim informasi dengan segera diseluruh bumi diperlukan sedemikian sehinggan para eksekutif bisa memonitor dan dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan setiap disetiap toko, jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng, atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar pada tingkat kegaringan yang sesuai. Itu akan memberi para eksekutif McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem real-time. Penjualan, waktu layanan, susunan kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain yang dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara internal, yang umumnya membuat data tersedia untuk pengambilan keputusan dalam satu minggu atau lebih, bisa dicapai dalam detik melalui browser web. Secara teori, dengan bekerja erat dengan para pemasok dan para manajer toko, perusahaan bisa meningkatkan konsistensi produk.
            Inovasi juga dianggap mengefektifkan pengadaan pelatihan karyawan dan data asuransi. Dengan menggunakan internet untuk menyampaikan informasi pelatihan, seperti bagaimana membersihkan ayam muda untuk digoreng atau menggunakan system POS (point-of-style), McDonald’s berharap mendongkrak sistem pelatihannya menembus platform tersebut. Dengan segera mengumpulkan dan mengirim data ke toko-toko dari kantor perusahaan, para eksekutif bisa memonitor peforma dan memperbaiki langsung. Sebagai contoh, jika toko tertentu tidak mengarahkan orang-orang melalui jalur atau jalan masuk sesuai standar, para eksekutif bisa meminta manajer local untuk menambah karyawan lain atau untuk meningkatkan waktu layanan. Jika produk tertentu tidak bergerak naik, para eksekutif bisa menyelidiki apakah iklan in-store sudah pada tempatnya.
            Rantai persediaan juga akan dimonitor. Setiap item dari gudang ke toko bisa dilacak dalam hitungan detik. Jika ada kemajuan pada toko tertentu Big Mac’s, persediaan bisa dialihkan. McDonald’s bisa merespons permintaan pelanggan dengan cepat, dan menarik keuntungan keuangan substansial dari efisiensi tersebut. pada sisi lain, memonitor dari jarak jauh dan pada akhirnya adalah mengelola dari jarak jauh, membuat system tidak menjadi tanggung jawab para manajer toko. Akhirnya, jaringan berbasis-internet akan menghubungkan 3000 lebih restoran dan 300 vendor dalam 24 jam penuh, tujuh hari perminggu, ke system back-office dikantor perusahaan di Oak  Brook. Hal ini akan memberi para eksekutif McDonald’s suatu gambaran lengkap seketika mengenai operasi perusahaan diseluruh dunia, dan dalam teori, kemampuan untuk bertindak dengan cepat ketika diperlukan untuk menyesuaikan penyebaran persediaan dan promosi untuk memenuhi permintaan. Sekitar $170 juta dibelanjakan untuk “riset dan pengembangan” Innovate untuk mengefektifkan rantai persediaannya dan meningkatkan operasi hariannya. Perusahaan perlu mencapai peningkatan penjualan sedikitnya 1.5 persen atau sekitar $231 juta pertahun, untuk mengganti pengeluaran awal tersebut. Angka 1.5 persen adalah diluar tiga sampai lima persen penjualan tahunan yang telah diproyeksikan McDonald’s.
            Usaha pertama McDonald’s pada system data perusahaan skala-besar dan reall-time telah gagal. mcDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, , membelanjakan terlalu banyak uang, dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukkan hal itu. McDonald’s tidak dikenal karena teknologi atau penghargaan level-eksekutif dan pemahaman teknologi. Petrus Abell, analis dari AMR Reserch mengatakan bahwa “jaringan global real-time akan menelan dana besar, bahkan bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun. Mengkonfigurasi dan mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk komunikasi Oak Broak dengan 30.000 lebih lokasi yang beberapa diantaranya berada didunia ketiga dimana konektivitas broaadband masih sekedar mimpi, merupakan hal fantastis ketimbang kenyataan.” Abell melanjutkan, “tantangan riil adalah menentukan apakah ada manfaat biaya yang cukup memadai yang membuat proyek itu layak dilakukan.”
            “Masalah terbesar yang dihadapi perusahaan  seperti McDonald’s adalah membuat bandwith kecepatan tinggi disetiap lokasi,” kata Abell. “Beberapa bagian AS masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang dapat diandalkan. Dan mereka internasional. Jadi, masalah ini bisa sangat problematic.”
            Meskipun perusahaan sedikit menunjukkan semangat atau keahlian dalam implementasi system informasi skala-besar ketika innovate diinisiasi, para eksekutifnya menganggap mereka dapat melakukan sesuatu seperti yang dilakukan Wal-Mart teerhadap infrastruktur teknologi inti mereka. Apa yang mereka dapatkan adalah keahlian mereka dalam pengembangan dan produksi-massal makanan siap saji kecil relevansinya dengan integrasi dan implementasi perangkat lunak.
Pertanyaan kasus:
1.      Mengapa informasi perusahaan McDonald’s, McSystem ditunda?
2.      Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup?
3.      Masalah apa yang dihadapi system informasi perusahaan McDoanld’s?
Jawaban:
1.      Perusahaan McDonald’s menunda McSystem karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, membelanjakan terlalu banyak uang, dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukkan hal tersebut. McDonald’s tidak dikenal karena teknologi atau penghargaan level-eksekutif dan pemahaman teknologinya.
2.      McDonald’s  masih bisa mengandalkan sistem hemat biaya untuk beberapa tahun kedepan, walaupun ada beberapa hal-hal yang harus di perbaiki sedikit tetapi tidak menyulitkan perusahaan, karena perusahaan tersebut akan terus melakukan pengembangan sistem informasi tanpa mengandalkan sistem yang sudah gagal dan dapat melakukan inovasi baru dengan cara yang lain.
3.      Masalah yang dihadapi sistem informasi perusahaan McDonald’s adalah membuat bandwith kecepatan tinggi di setiap lokasi. Karena beberapa bagian dari AS yang masih tidak mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang dapat diandalkan.

Model Sistem Umum Perusahaan dan Penerapan Penggunaan Model

Model Sistem Umum Perusahaan Beserta Penjelasan

Pendahuluan.
Model Sistem Umum Perusahaan dapat dikatakan juga sebagai Bentuk atau Alur dari sebuah perusahaan,dimana perusahaan tersebut mempunyai cara untuk mengatur dalam hal apa saja dalam kegiatan perusahaan,seperti dalam komunikasi,memperkirakan planning untuk kedepannya bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan perusahaan dalam mencapai sebuah Misi nya atau tujuan dari perusahaan tersebut. Berikut ini saya akan menjelaskan arti atau pengertian dari Model system umum di dalam sebuah perusahaan,di dalam pembahasan.

Pembahasan.

Model, dapat di katakan adalah rencana, representasi, atau deksripsi yang menjelaskan suatu objek,system,atau konsep yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Berikut ini jenis-jenis dari model,

Terdapat 4 jenis Model Sistem Umum Dasar,yakni:
1.     Model Fisik, Suatu Gambaran Entitas dalam bentuk 3 dimensi,maksudnya ialah berupa Keberadaan yang Nyata.
2.     Model Naratif, Suatu Gambaran entitas yang di ucapkan secara Lisan atau Tulisan,maksudnya Keberadaan atau aktifitas yang di lakukan berupa dengan ucapan/perkataan dan secara tertulis.
3.     Model Grafik, Suatu Gambaran entitas dengan sejumlah garis atau symbol,maksudnya keberadaan atau aktifitas dengan menggambarkan dari sejumlah garis-garis  atau menggunakan symbol dalam fungsi tertentu untuk memberikan penjelasan.
4.     Model Matematika, Suatu Gambaran entitas dengan menggunakan ketelitian,maksudnya ialah harus bisa teliti dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
Model juga memiliki Kegunaan,berikut ini adalah beberapa kegunaan Model:
1.     Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2.     Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3.     Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

Berikut ini adalah gambaran dari Model Sistem Umum Perusahaan.


Konsep Dasar Model Sistem Umum pada Perusahaan.

Konsep Dasar Model menggunakan Sistem Konseptual, yakni sebagai system terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri,sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari system ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian  kembali ke system. Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja system dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
1.     Relevansi, informasi yangharus berkaitan langsung dengan masalah yang di hadapi.
2.     Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapat semakin baik.
3.     Kelengkapan, informasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang sangat dibutuhkan.

Penggunaan Model Sistem Umum.

Contohnya Yakni seperti Pasar swalayan
Arus Material: barang-barang yang akan dijual.
Arus Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.
Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan Pengeluaran kepada pemasok,pegawai dan pemilik.
Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan computer.
Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di rak.
Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.
Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.

1. Pasar Swalayan
Semua sumber daya fisik mengalir melalui sistem fisik sebuah pasar swalayan. Arus utama adalah material, yaitu bahan makanan dan barang-barang lain yang dijual. Arus personil terdiri dari manajer toko, kasir, pegawai gudang, dan orang-orang lain yang dipekerjakan untuk suatu jangka waktu dan akhirnya berhenti. Sejumlah kecil mesin digunakan, yaitu alat pembaca bar code di kasir. Terdapat pula mesin-mesin di belakang layar seperti komputer, kalkulator dan telepon. Alat lainnya mencakup lemari pendingin, kotak peraga, dan rak-rak untuk menempatkan barang dagangan yang akan dijual. Arus uang ke pasar swalayan disediakan oleh para pelanggan, dan arus keluar terutama berbentuk pembayaran kepada para pemasok, pegawai dan pemilik.Proses transformasi meliputi membuka karton dan mengatur barang dagangan di rak. Dengan perkataan lain adalah semua kegiatan yang membuat berbagai produk siap untuk dijual secara mudah dan menarik.
 
2. Kantor Pengacara
   
    Biasanya terdiri dari sejumlah kecil kaum profesional yang telah dididik secara khusus dan disahkan untuk melaksanakan tugas-tugas mereka. Tugas mereka lebih menekankan aktivitas mental daripada fisik. Arus materialnya sangat sedikit, terutama berupa perlengkapan pencatatan (misal kertas, dan pensil).
     Standar kinerjanya kemungkinan besar tidak serinci standar di pasar swalayan. Kantor pengacara itu mungkin tidak berusaha untuk menangani sekian banyak kasus atau memenangkan sekian persen persidangan. Namun, kita mengasumsikan tujuan pada laba, karena partner mengerti bahwa laba adalah kunci kelangsungan operasi.

Kesimpulan:
Dari artikel yang saya buat di atas,saya menyimpulkan bahwa ddi dalam suatu perusahaan itu harus mempunyai model, yang dalam artinya ialah sama seperti strategi atau konsep untuk kedepannya,karena kalau tidak menggunakan Model,perusahaan akan menjadi berantakan dalam system kerja nya. 


Sumber http://siapaaditya.blogspot.co.id/2013/11/model-sistem-umum-perusahaan.html

Rabu, 07 Oktober 2015

level-level Organisasi

Aplikasi Sistem Teknologi Informasi di level-level Organisasi  
sistem teknologi informasi atau yang biasa disebut STI itu adalah suatu system yang terbentuk sehubungan adanya penggunaan teknologi informasi. STI ini dapat di aplikasikan ke dalam level-level organisasi, sebelumnya definisi organisasi itu adalah suatu tempat, wadah dan suatu media dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan berstruktur, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam mengelola suatu sumber daya, sarana-parasarana yang ada, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu dan tujuan organisasi itu sendiri. Dan level-level dalam organisasi itu adalah :
1 Level Operasional
Level dimana terjadinya aktifitas dasar dan transaksi rutin dan adanya data yang terkini.
2 Level Pengetahuan (Knowledge)
Level yang bertujuan untuk mendukung dan memberikan pengetahuan atau informasi dan data pekerjaan yang diperuntukan untuk karyawan.
3 Level Menejemen
Ialah level untuk mengawasi, mengkoordinasi dan juga pengambilan keputusan dalam organisasi.
4 Level Strategis
Adalah level untuk membentuk perencanaan jangka panjang dan juga jangka pendek organisasi.


Jenis-jenis Sistem Informasi 
Tingkat Bawah / Operasional:
Transaction Processing System (TPS)
Adalah sistem pengolah informasi yang ditujukan untuk orang / karyawan yang bertugas mengawasi jalannya organisasi perusahaan sehari-hari dan melakukan transaksi rutin perusahaan dengan pihak luar
Contoh: Pemasaran: penjualan, menerima pesanan, reservasi hotel, dsb. 

Tingkat Pengetahuan: 
adalah sistem informasi yang ditujukan untuk membantu orang / karyawan yang mempunyai keahlian khusus dalam menciptakan & memadukan keahlian baru dalam organisasi
Contoh:
Knowledge Work System (KWS):

Engineering workstations, Graphics workstations
(desain promosi produk) 
 
Office Automation System (OAS):
Menangani pekerjaan manajemen
(word processing, digital filling, dekstop publishing),
penjadwalan kerja
(elctronics calenders),
komunikasi
(e-mail, voice mail, video-conferencing) 

Tingkat Manajemen Menengah: 
adalah sistem informasi yang didesain untuk melayani kebutuhan manajemen untuk memonitor, mengendalikan/mengawasi, mengambil keputusan, dan melakukan pekerjaan administrasi
Contoh:
Management Information System (MIS):
 manajemen penjualan, pengendalian persediaan, analisis investasi
Decision Support System (DSS):
analisis wilayah penjualan, penjadwalan produksi, analisis biaya


 
Tingkat Manajemen Atas / Strategis:
Executive Support System (ESS)
adalah sistem informasi yang ditujukan untuk tingkatan teratas perusahaan yaitu manajemen senior untuk mendukung keputusan senior menajemen dalam aktivitas perencanaan jangka panjang perusahaan
Contoh: Pemasaran: Bgm ramalan & kecenderungan penjualan di masa 5 tahun yang akan datang, dsb


sumber: