Selasa, 16 Oktober 2018

Tugas Softskill ISD Penulisan II

Efek Penyebaran Hoax Ratna Sarumpaet, Mulai dari Picu Konflik ...


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo, mengatakan ada beberapa efek yang ditimbulkan oleh penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet
Diketahui, Ratna menjadi tersangka dan ditahan Polda Metro Jaya, akibat menyebarkan berita bohong terkait dirinya dianiaya. 
Pertama, Karyono menilai efek dari kasus tersebut adalah memicu konflik antara kubu petahana yakni Jokowi-Ma'ruf dengan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 
"Tentu hal ini akan memicu konflik antar pihak, karena selain public figure, Ratna Sarumpaet juga adalah salah satu Tim Kampanye Pemenangan Capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," ujar Karyono, di Grand Gado-gado Boplo, Hotel Maxone, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2018). 
Hal ini diperparah usai kebohongan Ratna kemudian mendapatkan tanggapan reaktif dari capres Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dan sejumlah tokoh politik lain di media massa. 
Menurutnya, tanggapan para tokoh politik semakin menjadikan suasana Indonesia tidak kondusif. Ia justru melihat ada kecenderungan bahwa kegaduhan politik semakin memanas. 

Padahal, ia melihat pemerintah sedang bekerja keras terkait penyelesaian dan penanggulangan pasca bencana alam di kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"Ini melahirkan dugaan bahwa tindakan demikian ada niatan akan memperkeruh suasana Negara menjelang pesta Demokrasi pada Pilpres 2019 dan itu tentu harus diantisipasi," ungkap dia. 
Selain itu, Karyono melihat efek kasus itu juga diterima oleh generasi muda atau generasi milenial. Generasi milenial dapat merasa telah dibohongi oleh tokoh-tokoh politik dan semakin membuat negara gaduh. 
"Jutaan generasi muda yang melek digital pun merasa disuguhkan dan dibohongi oleh beberapa public figure, tokoh politik bahkan sekelas anggota Legislatif DPR RI yang turut serta membuat gaduh Negara Indonesia dengan turut serta menyebarkan berita hoaks yang sesat dan menyesatkan," pungkasnya.

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/10/06/efek-penyebaran-hoax-ratna-sarumpaet-mulai-dari-picu-konflik-hingga-bohongi-milenial

faktor penyebab terjadinya kasus tersebut adalah:
Karena Ratna secara reflek mengungkapkan bahwa beliau di keroyok 3 orang di Bandung. Menurut saya itu hal yang tidak masuk akal karen wanita 70 tahun tidak mungkin mengalami kekerasan oleh preman. karena beliau adalah orang aktivis yang mempunyai nama sebagai aktivis di Indonesia.
Mungkin beliau mengungkapkan mengapa beliau di keroyok karena RS malu jika mengungkapkan hal sebenarnya bahwa RS melakukan operasi bedah penyedotan lemak di pipi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar