Kamis, 11 Oktober 2018

Tugas Inovasi Sistem Informasi dan New Technology #

Bab 1
Sejarah Perkembangan Sistem Informasi / Teknologi Informasi

A. Sejarah Sistem Informasi / Teknologi Informasi
    Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, meliputi : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
a. Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)
Pada masa ini teknologi informasi masih menjadi sesuatu yang asing, namun pada zaman itu manusia sudah mulai menemukan teknologi teknologi sederhana yang bisa berguna bagi kehidupan mereka. dan penemuan penemuan teknologi tersebut kemudian mereka gambar pada dinding – dinding gua tempat mereka tinggal.
b.  Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada zaman ini manusia sudah mulai berkembang sedikit demi sedikit dalam penemuan teknologi, dan sudah terlihat pada zaman itu manusia lebih pintar daripada sebelumnya. teknologi yang ditemukan pun sudah semakin memudahkan hidup mereka.dan pada zaman tersebut untuk saling bertukar informasi semakin mudah daripada zaman sebelumnya.
1) Masa Tahun 3000SM – 500 SM
Pada masa ini Manusia sudah mulai mengenal simbol atau tulisan yang terdapat di dinding dinding goa, dan tulisan atau simbol tersebut memudahkan manusia dalam berkomunikasi atau menjalani hidupnya. pada zaman tersebut juga manusia sudah menemukan  media untuk menyimpan informasi yang lebih baik dari sebelumnya yaitu menggunakan serat pohon.
2)Masa Tahun 1900-an
Pada kurun waktu ini sudah banyak teknologi informasi yang ditemukan seperti tabung tv pada tahun 1923,Komputer Digital pertama di Dunia pada Tahun 1946, Mengembangkan Transistor pada Tahun 1948,Sistem jaringan pada tahun 1969, Program E-mail pada Tahun 1972, Diperkenalkan nya WWW pada tahun 1992.



B. Perkembangan Komputer
a. Komputer Generasi I

Komputer generasi pertama adalah ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M dan membutuhkan daya listrik 174 kilowatts. Komputer generasi pertama ini menggunakan Tabung hampa udara (vacum-tube) yang terbuat dari kaca untuk penguat sinyal. Namun hal tersebut masih banyak mempunyai kendala seperti: mudah pecah, dan cepat menyalurkan panas.
Sejarah perkembangan konputer generasi pertama memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Pada generai ini komputer masih banyak mengeluarkan panas.
2.      Menggunakan komponen elektronikanya yang terbuat dari Tabung Hampa Udara (Vacuum Tube).
3.      Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer.
4.      Utuk mengoprasikannya pun membutuhkan kekuatan listrik yang cukup besar.
5.      Kapasitas yang disediakan untuk penyimpannan data sangat kecil dan terbatas.
6.      Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
7.      Prosesnya relatif lambat.
8.      Mempunyai Ukuran atau bentuk yang sangat besar sehingga diperlukan sebuah ruangan yang yang cukup lebar hanya untuk meletakan komputer ini.
9.      Orientasi utama pada aplikasi bisnis.
10.  Menggunakan sistem luar magnetic tape dan magnetic disk.
      b. Komputer Genarasi Kedua
Generasi kedua lahir pada tahun 1960-an, penemuan transistor sanggat mempenggaruhi perkembangan komputer pada saat itu. Transistor dapatb menggantikan Tabung hampa udara. Dan hal tersebut tentunya megubah semua ukuran mesin-mesin elektrik . Transistor mulai digunakan pada komputer sekitar tahun 1956-an. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding dengan komputer generasi pertama.
Perkembangan Komputer Generasi kedua ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Program dapat dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (high level language), seperti FORTRAN, COBOL, ALGOL.
·         Kapasitas memori utama sudah lumayan besar
·         Sirkutinya adalah transistor.
·         Ukuran fisik komputer lebih kecil dari komputer generasi pertama
·         Tidak membutuhkan terlalu banyak listrik
·         berorientasi pada bisnis dan teknik
·         Proses operasi sudah cepat
c.Komputer Generasi Ketiga
Komputer generasi ketiga merupakan sebuah perkembangan yang sangat pesat dari perkembangan komputer yang ada. Komputer generasi ketiga muncul sejak era 1965-1971-an. Transistor yang dianggap tidak effisien lagi membuat para ilmuan mencari alternatif lain dan kemudian di temukan pada batu kuarsa ( Quartz rock ). Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. Hal ini merupakan sebuah inovasi yang dapat mendongkrak munculnya komputer generasi ketiga.
D.Komputer Generasi Keempat
Setelah IC ditemukan, perkembangan komputer semakin pesat dan jelas. Pada tahun 1971 chip INTEL 4004 membawa kemajuan besar dalam dunia IC, intel berhasil memasukan semua komponen dalam sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) kedalam sebuah chip tunggal yang sangat kecil, jika sebelumnya IC digunakan untuk mengerjakan pekerjaan  tertentu saja maka pada masa ini mikroprosesor dapat diproduksi dan di program untuk menjalankan seluruh kebutuhan yang diinginkan.
Perkembangan Komputer generasi keempat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
·         Dikembangkan komputer mikro yang menggunakan micro processor dan semiconductor yang berbentuk chip untuk memori komputer.
·         Pada generasi ini komputer sudah memaki Large Scale Integration (LSI)
E.Komputer Generasi Kelima
Sejarah perkembangan komputer generasi kelima adalah komputer yang kita gunakan sekarang ini dimana pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan microprocessor ke dalam sebuah microprocesor. Selain itu, juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor di antaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Di pasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, dan Pentium. Pentium-4 merupakan produksi terbaru dari Intel Corporation yang diharapkan dapat menutupi segala kelemahan yang ada pada produk sebelumnya, di samping itu, kemampuan dan kecepatan yang dimiliki Pentium-4 juga bertambah menjadi 2 Ghz. Gambar-gambar yang ditampilkan menjadi lebih halus dan lebih tajam, di samping itu kecepatan memproses, mengirim ataupun menerima gambar juga menjadi semakin cepat.


C.Perangkat Komputer
Jenis Komputer Berdasarkan Ukuran Fisik dan Kemampuan Pemrosesan  :
1. Super Komputer; memproses ratusan milyar instruksi per detik.
2. Komputer Mainframe; memproses ratusan juta instruksi per detik
3. Komputer Mini; mempunyai kemampuan yang hampir sama dengan komputer    mainframe, tergantung dari ukuran fisiknya.
4. Komputer Personel; memproses jutaan instruksi per detik
Perangkat Keras Komputer
1. Bahasa Mesin
Perangkat keras komputer berpikir dalam bahasanya sendiri yang disebut sebagai bahasa mesin.
2. Unit Prosessor Pusat (Central Processor Unit / CPU)
Adalah bagian internal komputer yang menjalankan instruksi yang diberikan kepadanya oleh program komputer. CPU terdiri atas: Unit pengendali, Unit logika aritmatika (Aritmatic Logical Unit / ALU), dan Memori primer.
Unit Pengendali
Bertugas mengarahkan seluruh sistem komputer dalam menjalankan seluruh fungsinya.
     Unit Logika Aritmatika
Bertugas melaksanakan semua pekerjaan komputasi dan logika.
Memori Primer
Sebagai tempat menyimpan hasil instruksi-instruksi yang dilakukan ALU. Jenis memori ini mempunyai 2 ciri:
– Mudah berubah, data akan hilang jika aliran listrik off.
– Random accessible memory (RAM), berarti ALU dapat secara langsung mengakses data dalam memori.
3. Prosesor Pendukung
Adalah pembantu CPU yang bertugas melaksanakan fungsi-fungsi khusus. Contoh: Komunikasi, vidio/audio
4. Penyimpan Sekunder
Adalah penyimpanan data di luar CPU, yang terdiri atas:
1. Pita Magnetik, baik dalam bentuk rol dan cartridge
2. Disk Magnetik yang biasa disebut dengan disket
3. Disk Optikal (contoh CD-ROM)
D.Pemanfaatan Sistem Informasi / Teknik Informatika
Komputer merupakan aplikasi dari teknologi berbasis informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dengan memproses, menyajikan dan mengelola informasi.
Pemanfaatan TI bagi perusahaan
Faktor yang mempengaruhi :
1.      Faktor Sosial
2.      Pengaruh
3.      Kompleksitas
4.      konsekuensi jangka panjang
5.      kondisi yang memfasilitasi
   Pemanfaatan Dalam Bidang Pendidikan
Di dalam bidang pendidikan ini, teknologi informasi atau sistem informasi sangatlah dibutuhkan karena sekolah memerlukan ilmu tambahan yang berasal dari luar sekolah dan dengan adanya teknologi informasi ini dapat memudahkan baik guru maupun siswa dalam memberikan materi ataupun soal melalui E-Learning.
Pemanfaatan Dalam Bidang Kesehatan
Didalam bidang ini,Teknologi informasi atau sistem informasi dapat mempermudah proses penyembuhan pasien karena dengan adanya teknologi informasi ini dapat membuat alat alat yang dapat menyembuhkan penyakit.

Bab 2
Perkembangan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
A. Pemahaman Komponen Perangkat Keras
      - Input
Kebanyakan komputer tidak dapat menerima data dalam bentuk komunikasi manusia biasa seperti percakapan atau dokumen tertulis. Oleh karenanya, kita perlu mempresentasikan data ke komputer dengan suatu cara yang bisa memberikan konversi yang mudah ke bentuk elektronik.. Hal ini biasanya dicapai dengan mengetikkan data ke dalam peralatan keyboard yang mengubahnya menjadi bentuk machine-sensible (yang bisa dirasa mesin). Perangkat keyboard hanyalah salah satu dari jenis input device (perangkat input).
-          Proses
Pemerosesan dilakukan oleh mikroprosesor, meskipun ia mempunyai fungsi yang sangat berbeda, hampir sama konstruksinya dengan main memory, sebab ia merupakan jenis chip silikon lain. Ia juga ditempatkan pada papan sirkut elektronik. Pada sebagian besar komputer yang lebih besar, pemerosesan dilakukan oleh sejumlah chip terpisah, sebagai pengganti mikroprosesor tunggal.
-          Kontrol
Setiap komputer mempunyai unit kontrol yang menjemput instruksi dari penyimpanan utama, menginterpretasikan instruksi itu, dan menerbitkan (mengeluarkan) sinyal yang diperlukan oleh komponen yang membentuk sistem itu. Ia mengarahkan semua operasi hadware yang diperlukan untuk mematuhi instruksi itu.
-          Penyimpanan
Penyimpanan (storage). Data dan instruksi memasuki main storage (penyimpanan utama), dan disimpan sampai diperlukan untuk bekerja. Instruksi tersebut mengarahkan tindak yang akan diambil pada data. Hasil tindakan tersebut akan disangga sampai ia diperlukan untuk output. Penyimpanan utama dilengkapi dengan auxiliary storage (penyimpanan tambahan) yang lebih murah, yang juga disebut backing storage (penyimpanan cadangan), (misalnya, hard disk (1.9b) untuk tujuan penyimpanan massal. Penyimpanan cadangan berperan penting dalam menyangga “maintained data” (data yang dipelihara), yakni data yang disangga oleh komputer, sehingga ia bisa memberikan informasi kepada pemakai apabila diperlukan.
-          Output
Output mempunyai dua bentuk alternatif. Data bisa dicetak ke dalam lembaran kertas dengan menggunakan laser printer atau bisa ditampilkan pada layar monitor. Hasil-hasil diambil dari penyimpanan utama dan dimasukkan ke output device (perangkat output).  Perangkat ini bisa berupa printer, dimana dalam hal ini informasi tersebut secara otomatis diubah ke bentuk tecetak (printed form) yang disebut hard copy.
B. Pemahaman Komponen Perangkat Lunak
– Evolusi Perangkat Lunak
A.Era Pioneer (Tahun 1950 – 1960)
-Proses Batch
-Distribusi Terbatas
-Pembuatan Khusus
B.Era Stabil (Tahun 1970 – 1980)
-Multi User
-Real Time
-Database
-Produk Perangkat Lunak
C.Era Mikro (Tahun 1980 – 1990)
-Sistem Tersebar
-Penanaman Kecerdasan
-Perangkat Lunak Murah
D.Era Modern (Tahun 1990 – 2000an)
-Sistem Desktop
-Teknologi Objek
-Sistem Pakar
-Pemrosesan Paralel
-Jaringan Komputer
– Klasifikasi Perangkat Lunak
     1. Perangkat Lunak Sistem
-Bahasa Pemrograman
-Bahasa Pemrograman Generasi Pertama
Menggunakan Bahasa Mesin dengan suatu rangkaian angka 0 dan 1.
-Bahasa Pemrograman Generasi Kedua
Menggunakan Bahasa rakitan (Assembler)
-Bahasa Pemrograman Generasi Ketiga
Menggunakan Language translator, kompiler dan interpreter
Contoh : Basic, Pascal,Fortran,C++,Cobol
-Bahasa Pemrograman Generasi ke empat
Bahasa Non prosedural yang memungkinkan seorang programmer
menginstruksikan apa yang harus di lakukan komputer daripada bagaimana
melakukannya
-Sistem Operasi
A.Sistem Operasi Berbasis Teks
Sistem operasi ini adalah sistem operasi yang masih berbasis dos atau cmd, sistem operasi ini mulai berkembang pada generasi kedua dan dasar dari pembuatan sistem operasi ini menggunakan bahasa assembly.
Macam – Macam Sistem operasi berbasis teks :
-Windows 95,97 dan 98
-Ms-DOS V.205, Ms-DOS V.3.0, Ms-DOS V.3.2
-Ms-DOS V.3.3, Ms-DOS V.4.0, Ms-DOS V.5.0
Macam – Macam Perintah Sistem operasi berbasis teks :
DIR,COPY,DEL,REN,MOVE,MD,CD,RD DLL
 B.Sistem Operasi Berbasis Grafis
Sistem operasi berbasis grafis atau biasa disebut GUI ini adalah sistem operasi yang sudah menggunakan grafi user interface untuk mempermudah user yang akan menggunakan nya, sistem operasi ini adalah pengembangan lanjut dari sistem operasi berbasis teks.
beberapa sistem operasi berbasis grafis antara lain :
-windows 2000, windows xp,windows vista, windows 7, windows 8 dll
-linux ubuntu 14.04, linux bactrack,linux mint dll
-Mac Os 10.10 El Capitan, Mac Os 10.12 Sierra dll
-Utility
Adalah program bantu yang bermanfaat untuk melakukan kegiatan yang behubungan dengan sumber daya sistem. terdapat 2 macam utility yaitu:
-Utility Internal = utility yang terdapat di dalam os yang telah diinstall
-Utility eksternal = Utility External adalah utility yang bukan bawan Windows, harus menginstall terlebih dahulu.
Contoh dari Utility :
a. Back up
b. Character Map
c. Disk Cleanup
d. Disk Defragmenter
e. Files and Setting Transfer Wizard
f. Internet Explorer
g. Scheduled Task
h. System Information
i. System Restore
    2. Perangkat Lunak Aplikasi
2.1 Aplikasi Office
Aplikasi office adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengerjakan tugas tugas tugas yang berhubungan dengan presentasi, kata , angka bahkan yang berhubungan dengan database. ada berbagai macam aplikasi office seperti :
-Microsoft word
-Microsoft Excel
-Microsoft Powerpoint
-Microsoft Access
2.2 Aplikasi Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.
Macam – Macam aplikasi multimedia :
A.Media Player
Perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan atau memainkan audio atau video.
Contoh : Windows media player,winamp,real player, windows media classic
B.Audio/Video Editor
Perangkat lunak yang digunakan untuk memanipulasi atau mengedit informasi yang berupa video atau audio.
Contoh : adobe premiere pro, windows movie maker,gimp
C.Image viewer
Perangkat lunak yang digunakan untuk melihat informasi yang berupa gambar.
Contoh : acdsee,xnview
2.3 Aplikasi Internet
Aplikasi internet adalah suatu aplikasi yang berhubungan dengan jaringan dan digunakan untuk mencari suatu informasi lain nya.
-WWW
WWW (World Wide Web) yaitu dokumen-dokumen internet yang tersimpan di server-server yang ada di seluruh dunia. Dokumen web ini dibuat dengan memakai format HTML.
-E- Mail
E-mail atau surat elektronik adalah aplikasi internet yang di prgunakan untuk komunikasi surat-menyurat dalam bentuk komunikasi elektronik. Ada situs yang memberikan layanan e-mail seperti yahoo! Dan Gmail,dan masih banyak lagi yang lainnya
-Ping
Ping adalah aplikasi internet atau juga bias di sebut Packet Internet Gopher yang sering dipakai untuk mengetaui apakah komputer yang anda pakai terhubung dengan komputer lain di internet.
-Mailing List
Mailing List atau Milis adalah sebuah aplikasi internet yang dipergunakan sebagai sarana komunikasi diskusi atau bertukar informasi dalam bentuk kelompok melalui e-mail.


Tulisan 2 Ilmu Sosial Dasar #



BIN: Menguatnya Kelompok Radikal Keagamaan Jadi Penyebab Konflik Sosial
JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi II Bidang Dalam Negeri Badan Intelijen Negara ( BIN) Mayor Jenderal Thamrin Marzuki mengatakan, konflik sosial yang terjadi di daerah menunjukkan masih tingginya kerentanan toleransi masyarakat dalam menghadapi perbedaan. Hal itu diperparah dengan adanya euforia kebebasan pasca-reformasi yang cenderung tanpa batas. "Keberagaman harusnya bisa dikelola oleh pemerintah daerah untuk menguatkan persatuan," ujar Thamrin, saat berbicara dalam Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017 Kementerian Dalam Negeri, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2017). Thamrin mengatakan, menguatnya kelompok radikal berbasis agama menjadi faktor utama penyebab menguatnya konflik sosial. Kelompok tersebut memiliki tujuan mengganti ideologi negara dengan Khilafah Islamiyah. Bentuk intoleransi yang kerap terjadi, kata Thamrin, adalah pelarangan pendirian rumah ibadah agama tertentu. Dia mencontohkan, kasus GKI Yasmin di Bogor dan peristiwa perusakan rumah ibadah di Aceh Singkil. "Soal rumah ibadah, kalau berpatokan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri terkait pendirian rumah ibadah, pasti sudah selesai. Aceh Singkil juga didorong penyelesaiannya, tapi masih nyangkut di Bupati. Tidak ada alasan untuk melarang mendirikan rumah ibadah," kata dia.  Thamrin mengatakan, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap aturan hukum menjadi penghambat dalam menangani konflik sosial. Selain itu, ada beberapa hambatan lain yang muncul berdasarkan kajian BIN, yakni kondisi sosial budaya yang kental dengan primordialisme, jumlah aparat yang terbatas, kondisi geografis di tempat konflik sulit dijangkau, dan kurang cepatnya pemerintah merespons permasalahan yang memicu terjadinya konflik. Ia menilai, pemda juga kurang berpedoman pada Undang-Undang Penanganan Konflik Sosial saat menangani konflik yang terjadi. "Dalam penyelesaian konflik, pemda kurang berpedoman pada UU penanganan konflik," kata Thamrin. Untuk merespons maraknya konflik sosial berbau SARA, BIN telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Harmoni. Satgas tersebut bertugas untuk meredam konflik sebelum skalanya semakin membesar. "Tim ini yang akan turun ke daerah. Semoga bisa membantu tim terpadu Kemendagri untuk mencegah konflik sosial di daerah," kata Thamrin. Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, tantangan dinamika politik saat ini adalah meningkatnya aktivitas kelompok fundamentalis berbasis keagamaan yang ingin mengubah ideologi. Oleh sebab itu, dia meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah harus bisa berkoordinasi dengan baik dengan unsur TNI dan Polri. "Forkominda dari pusat sampai kecamatan yang harus berkoordinasi dengan baik. Waspadai dan tangkal," ujar Tjahjo. Sementara itu, berdasarkan data kepolisian, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin menuturkan, konflik sosial sebagian besar terjadi karena latar belakang agama.


Penulis : Kristian Erdianto


PENDAPAT

            Pendapat saya tentang artikel diatas adalah sebaiknya masyarakat selalu ikut arahan atau berkoordinasi pada TNI dan Polri setempat. Jangan selalu percaya tentang semua berita yang belum jelas kebenaran nya atau hoax yang tesebar di internet dan omongan-omongan dari orang lain. Selalu mencari tau kebenaran nya dan bertanya kepada pihak yang berwajib.

Tulisan 1 Ilmu Sosial Dasar #


TULISAN 1
Kenapa masuk gunadarma & berminat di jurusan SI?
Karena gunadarma universitas swasta terbaik dan jurusan system informasi salah satu jurusan yang bagus. Selain itu lowongan kerja pada jurusan system informasi lumayan banyak.


Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar #



PENGERTIAN MENGENAI LINGKUP MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A.    Masyarakat  
Masyarakat adalah sekelompok individu yang secara langsung atau tidak langsung saling berhubungan  sehingga merupakan sebuah satuan kehidupan yang berkaitan antara sesamanya dalam sebuah satuan kehidupan yang dimana mempunyai kebudayaan tersendiri, berbeda dari kebudayaan yang dipunyai  oleh masyarakat lain.  Sebagai satuan kehidupan, sebuah  masyarakat biasanya menempati sebuah wilayah yang  menjadi tempatnya  hidup dan lestarinya masyarakat tersebut, karena warga masyarakat tersebut hidup dan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dalam wilayah tempat mereka itu hidup untk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup mereka sebagai manusia. Maka terdapat semacam keterkaitan hubungan antara sebuah masyarakat dengan wilayah tempat masyarakat itu hidup. sebuah masyarakat merupakan sebuah struktur yang terdiri atas saling berhubungan peranan-peranan dan para warga, peranan-peranan tersebut dijalankan sesuai norma-norma yang berlaku. Saling berhubungan diantara peranan-peranan ini mewujudkan struktur-struktur peranan yang biasanya terwujud sebagai pranata-pranata. untuk mewujudkan peranata-peranata itu dalam kehidupan manusia bermasyarakat untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup sebagai manusia, yang dianggap penting oleh masyarakat yang bersangkutan. Melalui pranata-pranata yang ada, sebuah masyarakat dapat tetap lestari dan berkembang. Pranata-pranata yang ada dalam masyarakat, antara lain, adalah pranata keluarga, pranata ekonomi, pranata politik, pranata keagamaan, dsb.
Norma-norma yaitu norma yang mengatur hubungan antara peranan-peranan, yang berisikan patokan-patokan etika dan moral yang harus ditaati dan dilakukan oleh para pemegang peranan dalam hubungan antara satu dengan lainnya dalam kegiatan-kegiatan pemenuhan kebutuhan. Norma-norma yang berlaku dalam sebuah masyarakat mengacu pada kebudayaan yang dipunyai oleh masyarakat tersebut.
B. Kebudayaan
Profesor Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai wujud yang mencakup antara gagasan atau ide, kelakuan, dan hasil kelakuan. kebudayaan yang dikemukakan oleh Profesor Koenjaraningrat, lebih lanjut, dilihatnya dalam persepektif  Taksonomik yaitu kebudayaan dilihat dari unsur-unsur universal adalah masing-masing terdiri atas unsur yang lebih kecil dan yang lebih kecil  lagi, yang dinamakan sebagai trais dan items. Dalam hal ini kebudayaan dilihat sebagai sebuah satuan yang berdiri terlepas dari keberadaan pelakunya ataupun terealisasi dari fungsi dalam struktur kehidupan manusia. Dalam upaya memahami hubungan antara individu, masyarakat, dan kebudayaan. dan dalam upaya memahami fungsi kebudayaan dalam struktur kehidupan manusia, definisi profesor koenjaraningrat sebetulnya tidak relevan.
Dengan mangacu pada karya-karya Malinowski (1961, 1944) mengenai kebutuhan-kebutuhan manusia dan pemenuhannya melalui fungsi dan pola-pola kebudayaan, dan dengan mengacu pada karya Kluckhohn (1994) yang melihat kebudayaan sebagai blueprint bagi kehidupan manusia, serta dari Geerts (1973) yang melihat kebudayaan sebagai sistem-sistem makna, saya melihat kebudayaan sebagai pedoman bagi kehidupan manusia yang secara bersama dimilik oleh para warga sebuah masyarakat.’ Atau dengan kata lain kebudayaan adalah sebuah pedoman menyeluruh bagi kehidupan sebuah masyarakat ydan para warganya.
Dalam perspektif ini kebudayaan dilihat sebagai terdiri atas konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode yang diyakini kebenarannya oleh warga masyarakat yang menjadi pemiliknya. Kebudayaan dengan demikian merupakan sistem-sistem acuan yang ada pada berbagai tingkat pengetahuan dan kesadaran, dan bukan pada tingkat gejala yaitu pada tingkat kelakuan atau hasil kelakuan sebagaimana didefinisikan oleh Profesor koenjaraningrat. sebagai sistem-sistem acuan, konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode digunakan secara selektif sebagai acuan oleh para pemilik kebudayaan dalam menghadapi lingkungannya , yaitu digunakan untuk menginterpretasikan dan manfaatka lingkungan bserta isinya bagi pemenuhan-pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidupnya sebagai manusia. Pemilhan secara selektif dilakukan secara pertimbangan oleh pelaku mengenai konsep atau metode atau teori yang mana yang paling cocok atau yang tebaik yang dapat digunakan sebagai interpretasi sebagai acuan interpretasi mewujudkan tindakan-tindakan. Tindakan-tindakan tersebut dapat dilihat sebagai dorongan-dorongan atau motivasi dari dalam diri pelaku  bagi pemenuhan kebtuhan maupun sebagai tanggapan-tanggapan (responses) pelaku atas rangsangan-rangsangan (stimulasi) yang berasal dari lingkungannya.
Keberadaan kebudayaan dalam kehidupan manusia adalah fungsional dalam struktur-struktur kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup sebagai manusia. Yaitu sebagai kategori-kategori atau golongan-golongan yang ada di dalam lingkungannya. Yaitu kategori yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya sebagai manusia. Kebutuhan-kebutuhan hidup yang harus dipenuhi manusia agar dapat hidup sebagai manusia mencakup tiga kategori. Ketiga kategori kebutuhan tersebut harus dipenuhi secara bersama-sama dan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut di integrasi oleh kebutuhan adab, yang menjadikan pemenuhan kebutuhan hidup tersebut sebagai tindakan-tindakan yang penuh adab, etika, dan moral. Adapun kebutuhan-kebutuhan hidup manusia adalah sebagai berikut:
  1. Kebutuhan biologi atau primer (makan, minum, menghirup oksigen, buang air besar/kecil, istirahat, tidur seksual, dan sebagainya).
  2. Kebutuhan sosial atau sekunder (berkomunikasi dengan sesama, pendidikan, kontrol sosial, pamer, dan sebagainya).
  3. Kebutuhan adab atau kemanusiaan, yaitu kebutuhan-kebutuhan yang mengintegrasikan berbagai kebutuhan yang tercakup dalam kebutuhan biologi dan sosial. Kebutuhan adab atau kemanusiaan ini muncul dan terpancar dari hakekat manusia sebagai mahluk tuhan yang tertinggi derajatnya, yang mmpunyai kemampuan berfikir, bermoral, sehingga pemenuhan-pemenuhan kebutuhan hidup manusia itu bercorak manusiawi bukan hewani.

Kebutuhan-kebutuhan adab mencakup:
  1. Kebutuhan untuk dapat membedakan yang benar dari yang salah, yang adil dari yang tidak adil, yang suci dari yang kotor, yang berpahala dari yang berdosa.
  2. Kebutuhan untuk mengungkapkan perasaan-perasaan dan sentimen-sentimen perorangan atau kolektif atau kebersamaan.
  3. Kebutuhan untuk menunjukkan jati diri dan keberadaan serta asal muasalnya, dan kebutuhan untuk mempunyai keyakinan serta kehormatan diri.
  4. Kebutuhan untuk dapat menyampaikan ungkapan-ungkapan estetika, etika, dan moral.
  5. Kebutuhan rekreasi dan hiburan
  6. Kebutuhan akan rasa aman, tentram, dan adanya keteraturan dalam kehidupan.

Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia selalu dilakukan melalui pranata-pranata (Suparlan 1998, 1986). Setiap pranata yaitu sebuah sistem antar hubungan norma-norma dan peranan-peranan untuk pemenuhan kebutuhan yang dianggap penting oleh masyarakat yang bersangkutan, menyajikan seperangkat pedoman untuk bertindak sesuai dengan corak pranatanya. Kegiatan-kegiatan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan melalui pranata-pranata biasanya terpola dan berlangsung secara berulang dari waktu kewaktu. Dalam proses-proses tersebut maka tradisi-tradisi berkenaan dengan sesuatu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan untuk hidup itu menjadi baku.

 

FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFI YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN PENDUDUK

Faktor utama demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah sebagai berikut:

1. Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

Ada beberapa jenis perhitungan angka kelahiran yaitu:
 Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate/CDR )
Angka kematian kasar adalah yaitu angka yang menunjukkan jumlah kematian tiap 1000 penduduk tiap tahun tanpa membedakan usia dan jenis kelamin tertentu. Ini dapat dituliskan dalam rumus :

 Angka Kematian Khusus Menurut Umur Tertentu (Age Specific Death Rate = ASDR)
Angka kematian khusus menurut umur tertentu dapat digunakan untuk mengetahui kelompok-kelompok usia manakah yang paling banyak terdapat kematian. Umumnya pada kelompok usia tua atau usia lanjut angka ini tinggi, sedangkan pada kelompok usia muda jauh lebih rendah.
Rumusnya:

 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)

Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan jumlah kematian bayi tiap seribu bayi yang lahir.

Bayi adalah kelompok orang yang berusia 0-1 tahun.
Rumusnya:

Besarnya angka kematian bayi dapat dijadikan petunjuk atau indikator tingkat kesehatan dan kesejahteraan penduduk. Pada umumnya bila masyarakat memiliki tingkat kesehatan yang rendah maka tingkat kematian bayi tinggi. Selain perhitungan di atas sering dihitung pula angka kematian ibu waktu melahirkan dan angka kematian bayi baru lahir.
Untuk angka kematian bayi ukurannya sebagai berikut:
- Rendah, jika IMR antara 15-35.
- Sedang, jika IMR antara 36-75.
- Tinggi, jika IMR antara 76-125.

2. Kelahiran ( Natalitas )

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
• Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk menjadi besar.
Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
• Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan jumlah anak.
• Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16 tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
• Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
• Penundaaan kawin sampai selesai pendidikan akan memperoleh pekerjaan.

Faktor – faktor penunjang tingginya angka natalitas dalam suatu negara antara lain :

1.Kepercayaan dan agama
Faktor kepercayaan mempengaruhi orang dalam penerimaan KB. Ada agama atau kepercayaan tertentu yang tidak membolehkan penganutnya mengikuti KB. Dengan sedikitnya peserta KB berarti kelahiran lebih banyak dibanding bila peserta KB banyak

2.Tingkat pendidikan
Semakin tinggi orang sekolah berarti terjadi penundaan pernikahan yang berarti pula penundaan kelahiran. Selain itu pendidikan mengakibatkan orang merencanakan jumlah anak secara rasional.

3.Kondisi perekonomian
Penduduk yang perekonomiannya baik tidak memikirkan perencanaan jumlah anak karena merasa mampu mencukupi kebutuhannya. Jika suatu negara berlaku seperti itu maka penduduknya menjadi banyak.

4.Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah mempengaruhi apakah ada pembatasan kelahiran atau penambahan jumlah kelahiran. Selain itu kondisi pemerintah yang tidak stabil misalnya kondisi perang akan mengurangi angka kelahiran

5.Adat istiadat di masyarakat
Kebiasaan dan cara pandang masyarakat mempengaruhi jumlah penduduk. Misalnya nilai anak, ada yang menginginkan anak sebanyak-banyaknya, ada yang menilai anak laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan atau sebaliknya, sehingga mengejar untuk mendapatkan anak laki-laki atau sebaliknya.
6.Kematian dan kesehatan
Kematian dan kesehatan berkaitan dengan jumlah kelahiran bayi. Kesehatan yang baik memungkinkan bayi lebih banyak yang hidup dan kematian bayi yang rendah akan menambah pula jumlah kelahiran.

7.Struktur Penduduk
Penduduk yang sebagian besar terdiri dari usia subur, jumlah kelahiran lebih tinggi dibandingkan yang mayoritas usia non produktif (misalnya lebih banyak anak-anak dan orang-orang tua usia).

Untuk menentukan jumlah kelahiran dalam satu wilayah digunakan angka kelahiran (Fertilitas). Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Pengukuran Fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :
1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak bayi – bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2. Wanita mempunyai kemungkinan melahiran dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya sekali)
3. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4. Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan.

Ada dua istilah asing yang kedua – duanya diterjemahkan sebagai kesuburan, yaitu :
a. Facundity ( kesuburan )
Facudity adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
b. Fertility ( fertilitas )
Fertility adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau sekelompok wanita.
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
2. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age Specific Fertiliy Rate = ASFR )
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran.


3. Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar